Bimbingan Catin Mandiri: Seni Merawat Cinta

BALONGPANGGANG — Pernikahan bukan sekadar ikatan dua hati, tetapi janji suci untuk menjaga cinta hingga akhir hayat. Di Aula Balai Nikah, KUA Balongpanggang menggelar Bimbingan Calon Pengantin (Catin) Mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh pasang calon pengantin yang siap memulai perjalanan rumah tangga dengan penuh makna.

Dipimpin oleh Kepala KUA Balongpanggang dan Penyuluh Agama Islam, acara ini menjadi momen berharga bagi para catin untuk mempersiapkan diri menuju pernikahan yang harmonis dan bahagia. Dengan tema “Seni Merawat Cinta”, bimbingan ini mengajak para peserta untuk memahami esensi pernikahan melalui nilai-nilai agama, komunikasi, dan komitmen.

“Kami ingin setiap pasangan tidak hanya siap menikah, tetapi juga mampu menjaga keutuhan rumah tangga tanpa kata perceraian,” ujar Kepala KUA yang juga menjadi narasumber.

Penyuluh Agama Islam menekankan pentingnya saling memahami dan mendukung dalam pernikahan.

“Cinta itu seperti tanaman, harus dirawat setiap hari agar terus tumbuh,” tuturnya.

Sementara itu, para penghulu yang turut hadir memberikan wawasan tentang tata cara pernikahan sesuai syariat Islam, memastikan setiap pasangan memahami hak dan kewajiban sebagai suami–istri.

Para peserta tampak antusias mengikuti sesi yang penuh inspirasi. Mereka belajar bagaimana membangun komunikasi yang sehat, menyelesaikan konflik dengan bijak, dan menanamkan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan berumah tangga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KUA Balongpanggang untuk mendampingi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Bimbingan Catin Mandiri ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata peran KUA sebagai sahabat masyarakat—dengan pendekatan inklusif dan berbasis nilai agama untuk membangun pernikahan yang kokoh dan penuh cinta.